Kali ini saya akan mereview camera Canon IXUS
175 HS yang saya punyai ini. Sebelum saya review saya akan bercerita sedikit
mengenai camera ini, ya camera ini memang saya peroleh bukan dari membeli namun
camera ini saya dapatkan dari undian pepsodent double care sensitive, ya
memang sangat beruntung sekali nasib saya bisa mendapatkan camera yang satu
ini, sejak saat itu pula saya jadi suka bereksperiment dengan camera ini, semua
fiturnya saya jajali satu persatu dan akhirnya sedikit – sedikit saya
bisa menguasai camera ini. Tak kalah dengan camera lainnya, camera ini
merupakan camera yang canggih dengan memiliki 20 mega piksel walaupun hanya
berupa kamera saku, nah... lebih jelasnya saya uraikan saja satu persatu
1.
Kelengkapan isi box
Ya... dari
awal saya membukanya memang masih disegel dan pas saya buka isinya cukup
lengkap seperti body camera itu sendiri, batrai dengan seri NB – 11 L, ada
pengisi dayanya juga dengan seri CB – 2LFE, lalu ada tali pergelangan tangan
juga. Selain itu tak ketinggalan ada buku paduannya juga dalam 2 bahasa
Indonesia dan Inggris yang menjelaskan secara singkat terkait dengan camera itu
sendiri, tapi menurut saya ini bukan buku paduan namun kertas paduan karena
hanya berupa kertas lebar yang dicetak bolak balik dan dilipat sedemikian rupa.
Selain buku paduan ada juga kartu garansinya dari PT. Datascript, ya apabila
cameranya bermasalah bolehlah kita mendapatkan garansinya. Kekurangannya ya mungkin tidak disertai
dengan kartu memorinya ya jadi kita harus beli sendiri, memang sih kebanyakan
elektronik tidak menyertakan kartu memorinya. Mungkin untuk beberapa kartu
memori memang terbilang mahal harganya hampir seratus ribuan tergantung berapa
kapasitas yang dimiliki. Karena memori handphone lebih kecil daripada memori
camera jadi tidak bisa memakai memori hp untuk memori camera, namun jangan
khawatir dengan hal tersebut saya punya solusinya dengan hanya mengeluarkan
5000 perak saja untuk membeli adapter memori, nah... dengan adapter ini anda
bisa meletakkan memori yang seharusnya dipakai untuk hp namun bisa juga dipakai
untuk camera karena adapter ini berukuran sama dengan memori camera, cara
menggunakannya pun cukup mudah anda hanya memasukkan memori hp kedalam adapter
lalu masukkan saja ke camera, namun jangan lupa menggeser tombol yang ada di
adapter keatas jika tidak dilakukan mungkin nanti di layar camera akan muncul
kalimat “kartu memori anda terkunci”, nah... begitu caranya cukup mudah kan
sob...
2.
Desain
Berbicara
tentang desain pada camera ini memiliki 2 warna yang ditawarkan yaitu warna
merah metalic dan abu – abu metalic / perak. Selain itu ukurannya pun cukup pas
untuk dimasukkan kesaku maka dari itu camera ini diberi julukan camera saku,
beratnya juga cukup ringan hanya 126 g dengan batrai + kartu memori. Bahan luar
yang dipakai camera ini merupakan bahan anti gores jadi cukup aman jika
terbentur barang yang lancip, namun ya jangan dicoba digores pakai pisau ya
nanti rusak beneran lagi he..he... . Selain itu model dari camera ini menurut
saya sangat modern dan apik, cukup elegant, dengan lensa yang berada di kanan
dan lampu blitz yang ada di pojok kanan atas, lalu ada tulisan Canon IXUS
berada disebelah kiri, kalau tombol on /off dan tombol rana berada bersebelahan
disebelah atas, lalu ada penyimpan batrai dan kartu memori yang ada di bawah,
pengait tali ada disamping kiri dan tombol – tombol pengolahan ada di belakang
seperti halnya tombol video, auto, func set, menu, delete dll, layar pun
terletak di belakang.
3.
Lensa
Lensa pada
camera ini memiliki piksel 20,5 juta piksel atau 20 mega piksel selain itu
panjang fokus lensanya mencapai 8x zoom : 5,0 – 40,0 mm setara dengan film 35
mm : 28 -224 mm
4. Aplikasi
Didalam camera ini ada beberapa aplikasi
yang berguna untuk mendukung pemotretan seperti ada mode pemotretan contohnya efek Mata-ikan, efek
Miniatur, efek Kamera mainan, Monokrom, Sangat Hidup, efek Poster, Kembang api,
dan Rana panjang, pengguna memiliki kebebasan untuk memvariasikan ekspresi
pemotretan mereka dengan pengaturan yang minimal. Selain itu ada ISO ( ukuran
tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya ) yang ukurannya dari
100 sampai 1600, ISO tinggi menghasilkan gambar yang sangat tajam sedang iso
rendah sebaliknya gambar yang bergerak menjadi blur atau bisa saja jadi hanya berupa garis saja, ISO rendah ini cocok
untuk light painting namun melakukan hal tersebut di kamera ini memang
kurang maksimal. Ada juga menu white balance yang berupa otomatis,
cahaya siang, berawan, tungsten, neon, neon H dan kustom. Kemudian ada exposure
atau pencahayaan dari -2 sampai + 2. Setelah itu ada jarak fokus yang berupa 3
pilihan yaitu makro, normal dan tidak berujung. Lalu ada ukuran cahaya seperti
evaluatif, rata rata tengah dan spot.
Ada juga modus drive yaitu jepretan tunggal dan bersambungan. Selain itu ada
piksel rekam yang terdiri dari beberapa pilihan seperti 20M 5152 x 3864, 10M
3648 x 2736, 3M 2048 x 1536, 0,3M 640 x 680 dan layar lebar 5152 x 2896.
Kualitas film juga ada 2 pilihan yaitu HD 1280 x 720 dan VGA 640 x 480. Yang
terakhir adaself timer untuk mewaktu pemotretan.
5.
Spesifikasi
Prosesor Pencitraan
|
DIGIC 4+
|
Sensor Gambar
|
|
Piksel Efektif Kamera
|
Sekitar 20,0 megapiksel (rasio aspek: 4:3)
|
Ukuran Sensor
|
Tipe
1/2,3
|
Lensa
|
|
Panjang Fokus
|
8x zoom:
|
5
(W) - 40,0 (T) mm
setara dengan film 35mm: 28 (W) - 224 (T) mm
|
Rentang Pemfokusan
|
1 cm (0,4 inci) - tak terhingga (W); 1,3 m (4,3
kaki) - tak terhingga (T)
|
Makro:
|
1
– 50cm (W) (0,4 inci – 1,6 kaki (W))
|
Sistem Image Stabilizer (IS)
|
Digital
|
Monitor LCD
|
|
Tipe
|
Tipe 2,7 inci
|
Piksel Efektif
|
Sekitar
230,000 titik
|
Rasio Aspek
|
4:3
|
Fokus
|
|
Sistem Kontrol
|
Autofokus: Beruntun, AF Servo
|
Frame AF
|
AiAF
Wajah, Pelacakan AF, Tengah
|
Sistem Pengukuran
|
Evaluatif, Rata-rata pemberatan tengah, Titik
|
Kecepatan ISO (Kepekaan Keluaran Standar, Indeks
Eksposur yang Direkomendasikan)
|
AUTO,
ISO 100 – ISO 800
Peningkatan 1 tahap
|
Kecepatan Rana
|
1 - 1/2000 detik
15 - 1 detik (dalam mode Rana Panjang)
|
Apertur
|
|
Tipe
|
Diafragma lingkaran
|
f/nomor
|
f/3.2
- f/9.0 (W), f/6.9 - f/20.0 (T)
|
Mode
|
|
Blitz
|
Otomatis,
Hidup, Sinkron Lambat, Mati
|
Rentang
|
50cm – 3,0m (W); 1,3m - 1,5m (T) (1,6 – 9,8 kaki
(W); 4,3 – 4,9 kaki (T))
|
Hotshoe
|
-
|
Spesifikasi Pemotretan
|
|
Mode Pemotretan
|
AUTO,
P, Digital IS, Potret, Self-timer Wajah, Cahaya Redup, Efek
Mata-ikan, Efek Miniatur, Efek Kamera Mainan, Monokrom, Sangat Hidup, Efek
Poster, Salju, Kembang Api, Rana Panjang
Perekaman film dimungkinkan dengan tombol film
|
Pemotretan beruntun (Mode AUTO, P)
|
Sekitar 0,8 pemotretan/detik (Dalam Mode AUTO, P)
Sekitar 2,2 pemotretan/detik (Dalam mode Cahaya Redup)
|
Spesifikasi Perekaman
|
|
Jumlah Piksel Rekaman
|
Foto: (4:3)
|
4:3
Besar: 5152 x 3864
Medium 1: 3648 x 2736
Medium 2: 2048 x 1536
Medium: 2560 x 1920
Kecil: 640 x 480
|
Rasio
Aspek:
|
4:3
(Pilihan Lebar: 5152 x 2896 dimungkinkan)
|
Film:
|
1280 x 720 / 640 x 480
|
Suplai Daya
|
Baterai
NB-11L
|
Jumlah Pemotretan (Sesuai standar CIPA)
|
Sekitar 220 gambar
|
Jumlah Pemotretan (Mode Eco)
|
Sekitar
300 gambar
|
Waktu Perekaman Film (Waktu Pemakaian Aktual)
|
Sekitar 55 menit
|
Dimensi (Sesuai standar CIPA)
|
95,2
x 54,3 x 22,1 mm (3,75 x 2,14 x 0,87 inci)
|
Berat (Sesuai standar CIPA)
|
Sekitar 126g (4,44oz.) (termasuk baterai & kartu
memori)
Sekitar 111g (3,92oz.) (badan kamera saja)
|
Fitur lainnya
|
Tombol
AUTO
|