LAPORAN BIOLOGI
“UJI KANDUNGAN ZAT MAKANAN”
Rema Marninda Zahara
XI MIA 1
No Presensi 27
A.
Judul :
Uji
Zat makanan
B.
Tujuan :
Mengetahui
kandungan zat makanan pada beberapa jenis bahan makanan
C.
Landasan Teori :
1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi.
Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat
hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan
dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C,
H, dan O menjadi senyawa organik.
2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung
unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N
(fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam
kloroform, eter, dan minyak tanah.
3. Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang
terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang
dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein
nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan
lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian,
kacang-kacangan, dan juga sayuran.
4. Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah
salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai
sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa
merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi
respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada
industri pangan
5. Vitamin C
Vitamin C adalah
salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.
D.
Alat dan bahan :
1.
Nasi 11.
Pipet tetes
2. Putih telur 12. Tabung reaksi’
3. Kuning telur 13. Kaki tiga
4. Sari terong belanda 14.
Spirtus bakar (bunsen)
5. Sari buah mangga 15.
Plat tetes
6. Sari buah belimbing 16. Alu
7. Benedict 17. Label
8. Iodium ( betadine ) 18. Alat tulis
9. Biuret
19. Rak tabung
10. Gelas kimia
E.
Cara kerja :
1.
Siapkan alat dan bahan
2. Menumbuk masing – masing bahan makanan
yang telah disiapkan pada lumpang porselen
3. Menambahkan hasil tumbukan dengan akuades /
air hingga berbentuk larutan
4.
Setelah
itu meneteskan masing – masing larutan pada plat
5. Selanjutnya menguji dengan reagen – reagen yang
telah disediakan ( benedick, biuret, dan lugol
6.
Kemudian
mengamati hasilnya
Catatan menggunakan reagen
1. Iodium ( betadine ) : menetesi bahan makanan dengan larutan iodium dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
2. Biuret : menetesi bahan makanan dengan larutan biuret dan mengamati perubahan yang terjadi
3. Benedick : memasukkan bahan makanan ke tabung reaksi , kemudian menetesi dengan larutan benedick lalu dikocok dan dipanaskan dengan lampu spiritus. Selanjutnya mengamati perubahan warna yang terjadi.
4. Menguji kandungan lemak bahan makanan dengan cara mengoleskan pada kertas buram dan keringkan.
Catatan menggunakan reagen
1. Iodium ( betadine ) : menetesi bahan makanan dengan larutan iodium dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
2. Biuret : menetesi bahan makanan dengan larutan biuret dan mengamati perubahan yang terjadi
3. Benedick : memasukkan bahan makanan ke tabung reaksi , kemudian menetesi dengan larutan benedick lalu dikocok dan dipanaskan dengan lampu spiritus. Selanjutnya mengamati perubahan warna yang terjadi.
4. Menguji kandungan lemak bahan makanan dengan cara mengoleskan pada kertas buram dan keringkan.
5. Menguji
kandungan vitamin C dengan meneteskan diberi cairan
iodine. Selanjutnya mengamati perubahan warna yang
terjadi.
F.
Data Percobaan :
a.
Uji glukosa, protein, amylum, dan lemak
Bahan makanan
|
Warna setelah diberi :
|
Di kertas buram
|
Analisa
|
||||
Benedict
|
Biuret
|
Iodium
|
|||||
Nasi
|
Oranye
|
Tetap
|
Biru Tua
|
Ada noda
|
Nasi mengandung glukosa dan amylum
|
||
Putih telur
|
Oranye
|
Ungu
|
Tetap
|
Ada noda
|
Putih telur mengandung glukosa dan
protein
|
||
Kuning telur
|
Oranye
|
Ungu
|
Tetap
|
Transparan
|
Kuning telur mengandung glukosa, protein
dan lemak
|
||
Terong belanda
|
Merah
|
Tetap
|
Tetap
|
Ada noda
|
Terong belanda mengandung glukosa saja
|
||
Mangga
|
Oranye
|
Tetap
|
Tetap
|
Ada noda
|
Mangga belanda mengandung glukosa saja
|
||
Belimbing
|
Kuning
|
Tetap
|
Tetap
|
Ada noda
|
Belimbing mengandung glukosa saja
|
||
b. Uji
vitamin C
Bahan makanan
|
Banyaknya tetes
|
Nasi
|
6
|
Putih telur
|
6
|
Kuning telur
|
6
|
Terong belanda
|
5
|
Mangga
|
3
|
Belimbing
|
3
|
G.
Pembahasan :
1. Pertama menguji ada tidaknya
amylum pada beberapa sampel makanan dengan menghaluskan makanan dengan alu (
bila makanan padat ) dan letakkan pada plat tetes, lalu diberi cairan iodium (
betadine ). Jika hasil tetesan iodium ( betadine ) berubah menjadi warna biru
tua / hitam berarti sampel makanan mengandung amylum
2. Kedua menguji ada tidaknya
protein pada beberapa sampel makanan dengan menghaluskan makanan dengan alu (
bila makanan padat ) dan letakkan pada plat tetes, lalu diberi cairan biuret.
Jika tetesan iodine biuret berubah menjadi warna hijau hingga ungu berarti
sampel makanan mengandung protein
3. Ketiga menguji ada tidaknya
glukosa pada beberapa sampel makanan dengan menghaluskan makanan dengan alu (
bila makanan padat ) dan letakkan pada tabung reaksi, lalu diberi cairan benedict
dan beri nama pada tabung reaksi dengan label. Setelah diberi cairan benedict,
panaskan dengan cara meletakkan pada gelas kimia yang diberi air secukupnya dan
dipanaskan menggunakan bunsen dan untuk penyangganya berikan kaki tiga. Jika
dari pemanasan itu sampel berubah warna menjadi merah bata / merah / hijau
kuning / oranye / dan coklat maka sampel makanan mengandung glukosa
4. Keempat menguji ada tidaknya
lemak pada beberapa sampel makanan dengan menghaluskan makanan dengan alu (
bila makanan padat ) dan letakkan pada kertas buram, lalu tunggu biarkan sampai
mengering. Jika sampel makanan yang sudah dikeringkan berubah menjadi
transparan maka sampel makanan mengandung lemak
5. Kelima menguji ada tidaknya
vitamin C pada beberapa sampel makanan khusus buah – buahan yang diambil
sarinya dan letakkan pada plat tetes, lalu diberi cairan iodine. Jika sampel
makanan berubah menjadi warna oranye maka terbukti mengandung vitamin C
H.
Kesimpulan :
Dari percobaan di laboratorium biologi SMA
Negeri 2 Wonosobo, adapun kesimpulannya adalah bahan makanan yang
mengandung karbohidrat (glukosa) yaitu antara lain nasi, putih telur, kuning
telur, terong belanda, mangga, dan belimbing. Bahan makanan yang mengandung
karbohidrat (amylum) yaitu antara lain nasi . Bahan makanan yang mengandung
protein yaitu antara lain putih telur dan kuning telur.
Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain kuning telur. Dan Bahan
makanan yang mengandung vitamin
C antara lain terong belanda, mangga, dan belimbing.
I. Daftar
pustaka:
1.http://cuk-ing.blogspot.com/2013/05/bab-i.html
2.http://intansaskara.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-biologi-uji-kandungan.html
0 comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik, jika ada pertanyaan sesegera mungkin saya jawab