Sunday, April 10, 2016

Laporan Biologi “Uji Kandungan Zat Makanan”



LAPORAN BIOLOGI

“UJI KANDUNGAN ZAT MAKANAN”


Rema Marninda Zahara
XI MIA 1
No Presensi 27

A.      Judul   :

Uji Zat makanan

B.     Tujuan  :

Mengetahui kandungan zat makanan pada beberapa jenis bahan makanan


C.      Landasan Teori :

1.      Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
2.      Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah.
3.      Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor).  Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran.
4.      Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat  terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan
5.           Vitamin C 
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.  Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.

D.     Alat dan bahan :

1.      Nasi                                                   11.   Pipet tetes
2.      Putih telur                                       12. Tabung reaksi’
3.      Kuning telur                                    13. Kaki tiga
4.      Sari terong belanda                      14.  Spirtus bakar (bunsen)
5.      Sari buah mangga                         15.  Plat tetes
6.      Sari buah belimbing                     16. Alu
7.      Benedict                                           17.  Label
8.      Iodium ( betadine )                       18.  Alat tulis
9.      Biuret                                                19.  Rak tabung
10.  Gelas kimia


E.      Cara kerja :

1.      Siapkan alat dan bahan
2.        Menumbuk masing – masing bahan makanan yang telah disiapkan pada lumpang porselen
3.       Menambahkan hasil tumbukan dengan akuades / air hingga berbentuk larutan
4.      Setelah itu meneteskan masing – masing larutan pada plat
5.      Selanjutnya menguji dengan reagen – reagen yang telah disediakan ( benedick, biuret, dan lugol 
6.      Kemudian mengamati hasilnya
Catatan menggunakan reagen
1.   Iodium ( betadine )  : menetesi bahan makanan dengan larutan     iodium dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
2.    Biuret : menetesi bahan makanan dengan larutan biuret dan mengamati perubahan yang terjadi
3.    Benedick : memasukkan bahan makanan ke tabung reaksi , kemudian menetesi dengan larutan benedick lalu dikocok dan dipanaskan dengan lampu spiritus. Selanjutnya mengamati perubahan warna yang terjadi.
4.    Menguji kandungan lemak bahan makanan dengan cara mengoleskan pada kertas buram dan keringkan. 
5.      Menguji kandungan  vitamin C dengan meneteskan diberi cairan iodine. Selanjutnya mengamati perubahan warna yang terjadi.


F.      Data Percobaan :

a.      Uji glukosa, protein, amylum, dan lemak


Bahan makanan
Warna setelah diberi :
Di kertas buram
Analisa
Benedict
Biuret
Iodium
Nasi
Oranye
Tetap
Biru Tua
Ada noda
Nasi mengandung glukosa dan amylum
Putih telur
Oranye
Ungu
Tetap
Ada noda
Putih telur mengandung glukosa dan protein
Kuning telur
Oranye
Ungu
Tetap
Transparan
Kuning telur mengandung glukosa, protein dan lemak
Terong belanda
Merah
Tetap
Tetap
Ada noda
Terong belanda mengandung glukosa saja
Mangga
Oranye
Tetap
Tetap
Ada noda
Mangga belanda mengandung glukosa saja
Belimbing
Kuning
Tetap
Tetap
Ada noda
Belimbing  mengandung glukosa saja

b.     Uji vitamin C

Bahan makanan
Banyaknya tetes
Nasi
6
Putih telur
6
Kuning telur
6
Terong belanda
5
Mangga
3
Belimbing
3

G.     Pembahasan :

1.     Pertama menguji ada tidaknya amylum pada beberapa sampel makanan dengan menghaluskan makanan dengan alu ( bila makanan padat ) dan letakkan pada plat tetes, lalu diberi cairan iodium ( betadine ). Jika hasil tetesan iodium ( betadine ) berubah menjadi warna biru tua / hitam berarti sampel makanan mengandung amylum
2.     Kedua menguji ada tidaknya protein pada beberapa sampel makanan dengan menghaluskan makanan dengan alu ( bila makanan padat ) dan letakkan pada plat tetes, lalu diberi cairan biuret. Jika tetesan iodine biuret berubah menjadi warna hijau hingga ungu berarti sampel makanan mengandung protein
3.     Ketiga menguji ada tidaknya glukosa pada beberapa sampel makanan dengan menghaluskan makanan dengan alu ( bila makanan padat ) dan letakkan pada tabung reaksi, lalu diberi cairan benedict dan beri nama pada tabung reaksi dengan label. Setelah diberi cairan benedict, panaskan dengan cara meletakkan pada gelas kimia yang diberi air secukupnya dan dipanaskan menggunakan bunsen dan untuk penyangganya berikan kaki tiga. Jika dari pemanasan itu sampel berubah warna menjadi merah bata / merah / hijau kuning / oranye / dan coklat maka sampel makanan mengandung glukosa
4.     Keempat menguji ada tidaknya lemak pada beberapa sampel makanan dengan menghaluskan makanan dengan alu ( bila makanan padat ) dan letakkan pada kertas buram, lalu tunggu biarkan sampai mengering. Jika sampel makanan yang sudah dikeringkan berubah menjadi transparan maka sampel makanan mengandung lemak
5.     Kelima menguji ada tidaknya vitamin C pada beberapa sampel makanan khusus buah – buahan yang diambil sarinya dan letakkan pada plat tetes, lalu diberi cairan iodine. Jika sampel makanan berubah menjadi warna oranye maka terbukti mengandung vitamin C

H.    Kesimpulan :

Dari percobaan di laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonosobo, adapun kesimpulannya adalah bahan makanan yang mengandung karbohidrat (glukosa) yaitu antara lain nasi, putih telur, kuning telur, terong belanda, mangga, dan belimbing. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amylum) yaitu antara lain nasi . Bahan makanan yang mengandung protein yaitu antara lain putih telur dan kuning telur. Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain kuning telur. Dan Bahan makanan yang mengandung vitamin C antara lain terong belanda, mangga, dan belimbing.

I.       Daftar pustaka:
1.http://cuk-ing.blogspot.com/2013/05/bab-i.html
2.http://intansaskara.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-biologi-uji-kandungan.html





0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik, jika ada pertanyaan sesegera mungkin saya jawab